Rock and Roll, Big Band, The Blues. Dia mencintai mereka semua. Dia akan menutup matanya dan dengan senyum bahagia mulai bergerak ke rasa ritme sendiri. Itu tidak selalu cantik.


(Rock and roll, big band, the blues. He loved them all. He would close his eyes and with a blissful smile begin to move to his own sense of rhythm. It wasn't always pretty.)

(0 Ulasan)

Dalam "Selasa dengan Morrie," sang protagonis merefleksikan apresiasi mendalam mentornya Morrie untuk berbagai genre musik seperti rock and roll, band besar, dan blues. Semangat Morrie untuk musik sangat jelas; Dia sering kehilangan dirinya dalam ritme, membiarkannya membangkitkan rasa sukacita dan kebebasan di dalam dirinya. Keterlibatan dengan musik ini, meskipun kadang -kadang canggung, mengungkapkan bagaimana itu berfungsi sebagai ekspresi identitas dan emosinya.

Cara Morrie membenamkan dirinya dalam musik menampilkan semangat hidupnya. Senyum dan kemauannya yang bahagia untuk pindah ke ritme sendiri menyoroti pentingnya merangkul ekspresi unik seseorang. Melalui lensa ini, narasi menekankan bahwa bahkan jika perjalanan tidak sempurna, pengalaman menemukan kegembiraan dalam apa yang dicintai seseorang sangat bermakna.

Page views
86
Pembaruan
Januari 22, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.