Scott Adams, pencipta seri Dilbert Comic, menjelaskan keberhasilannya dengan cara ini: Saya berhasil sebagai kartunis dengan bakat seni yang dapat diabaikan, beberapa keterampilan menulis dasar, selera humor biasa dan sedikit pengalaman di dunia bisnis. Komik "Dilbert" adalah kombinasi dari keempat keterampilan. Dunia memiliki banyak seniman yang lebih baik, penulis yang lebih cerdas, humoris yang lebih lucu, dan pebisnis yang lebih berpengalaman. Bagian yang langka adalah bahwa masing -masing keterampilan sederhana dikumpulkan dalam satu orang. Begitulah nilainya dibuat.
(Scott Adams, the creator of the Dilbert comic series, explains his success this way: I succeeded as a cartoonist with negligible art talent, some basic writing skills, an ordinary sense of humor and a bit of experience in the business world. The "Dilbert" comic is a combination of all four skills. The world has plenty of better artists, smarter writers, funnier humorists and more experienced business people. The rare part is that each of those modest skills is collected in one person. That's how value is created.)
Scott Adams, pencipta komik "Dilbert", mengaitkan keberhasilannya dengan perpaduan unik dari keterampilan sederhana daripada bakat luar biasa. Dia menggabungkan bakat artistik minimal, kemampuan menulis dasar, selera humor yang khas, dan beberapa pengalaman bisnis. Perpaduan keterampilan ini tidak umum ditemukan pada satu individu, yang menurutnya adalah kunci untuk menciptakan nilai dan mencapai kesuksesan di bidangnya.
Adams menunjukkan bahwa ada banyak orang dengan kemampuan artistik yang unggul, keterampilan menulis yang lebih tajam, atau humor yang lebih lucu, namun kelangkaannya terletak pada semua bakat rata -rata ini digabungkan dalam satu orang. Pengamatan ini menyoroti bahwa nilai unik dapat timbul dari agregasi kemampuan kecil, memungkinkan individu untuk mengukir ceruk yang berbeda dalam profesi mereka.