«Jika, karena emosi yang sangat kuat, semua pertandingan yang kita bawa di dalam kita dinyalakan sekaligus, cahaya diproduksi begitu kuat sehingga menerangi apa yang biasanya kita lihat dan kemudian terowongan indah muncul di depan mata kita yang ditampilkan yang ditunjukkannya sehingga itu ditampilkan yang ditunjukkannya sehingga itu ditampilkan yang ditunjukkannya sehingga itu ditampilkan yang ditunjukkannya yang ditunjukkannya sehingga itu ditampilkan yang ditunjukkannya yang ditampilkan sehingga itu ditampilkan yang ditunjukkannya sehingga itu ditampilkan yang ditunjukkannya yang ditunjukkan oleh itu yang ditampilkan sehingga itu ditampilkan yang ditunjukkan oleh itu yang ditunjukkan oleh mata kita yang ditampilkan sehingga itu ditampilkan yang ditampilkan sehingga itu ditampilkan yang ditunjukkan oleh mata kita yang ditampilkan sehingga itu ditampilkan yang ditunjukkan oleh mata kita yang ditunjukkan oleh itu sehingga itu ditampilkan yang ditunjukkan oleh itu yang ditunjukkannya


(«If, due to a very strong emotion, all the matches that we carry inside us are lit at once, a glow is produced so strong that it illuminates beyond what we can normally see and then a splendid tunnel appears before our eyes that It shows us the path that we forgot at the moment of birth and that calls us to rediscover our lost divine origin. The soul wishes to reintegrate into the place from which it came, leaving the body inert.)

(0 Ulasan)

Dalam "Like Water for Chocolate," Laura Esquivel menangkap dampak mendalam yang dapat dimiliki oleh emosi yang kuat pada persepsi dan kesadaran kita. Ketika perasaan yang intens membangkitkan semua aspek laten dari diri kita, mereka menciptakan iluminasi yang kuat yang memperluas pemahaman kita dan mengungkapkan kebenaran yang lebih dalam. Penerangan ini dapat membimbing kita, memungkinkan kita untuk melihat kemungkinan dan koneksi yang mungkin telah dikaburkan dalam kehidupan kita sehari -hari.

Metafora terowongan indah melambangkan perjalanan penemuan kembali, membawa kita kembali ke asal -usul ilahi dan esensi sejati kita. Kerinduan jiwa untuk terhubung kembali dengan sumbernya menyoroti ketegangan antara tubuh fisik dan pencerahan spiritual. Transformasi ini menekankan bahwa pengalaman emosional dapat berfungsi sebagai katalis untuk berhubungan kembali dengan diri kita yang paling dalam dan memahami jalan yang seharusnya kita ikuti.

Page views
3
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.