Terkadang pada malam hari, ayahmu terbangun. Dia bangkit dari tempat tidurnya, terhuyung -huyung di seberang ruangan, dan menemukan kekuatan untuk menaikkan selempang jendela. Dia memanggil nama ibumu dengan suara kecil apa yang dia miliki, dan dia juga memanggilmu, dan kakakmu, Joe. Dan dia memanggil Mickey. Pada saat itu, tampaknya, hatinya tumpah keluar, semua rasa bersalah dan penyesalan. Mungkin dia merasakan cahaya kematian mendekat. Mungkin dia hanya tahu Anda semua ada di luar sana di suatu tempat, di jalanan di bawah jendelanya. Dia membungkuk di atas langkan. Malam itu dingin. Angin dan lembab, di negara bagiannya, terlalu banyak. Dia sudah mati sebelum fajar.
(Sometimes during the night, your father awakened. He rose from his bed, staggered across the room, and found the strength to raise the window sash. He called your mother's name with what little voice he had, and he called yours, too, and your brother, Joe. And he called for Mickey. At that moment, it seemed, his heart was spilling out, all the guilt and regret. Perhaps he felt the light of death approaching. Perhaps he only knew you were all out there somewhere, in the streets beneath his window. He bent over the ledge. The night was chilly. The wind and damp, in his state, were too much. He was dead before dawn.)
(0 Ulasan)

Dalam momen pedih pada malam hari, seorang ayah bangun, merasa terdorong untuk menjangkau keluarganya. Berjuang untuk bangun dari tempat tidur, dia berjalan ke jendela, memanggil istrinya, anak -anaknya, dan seorang anggota keluarga bernama Mickey. Tindakannya mencerminkan rasa bersalah dan penyesalan yang mendalam, mungkin menandakan realisasi kematiannya saat ia menghadapi akhir yang mendekat.

Saat dia bersandar di langkan, udara dingin menyelimuti dia, dan beban yang dia bawa tampaknya membanjiri dia. Dalam keadaan rentan itu, ia menyerah pada beban emosi dan ketidaknyamanan fisiknya, meninggal sebelum fajar pecah. Momen ini merangkum tema cinta, kehilangan, dan hubungan mendesak dengan keluarga yang menembus narasi.

Votes
0
Page views
381
Pembaruan
Januari 22, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Other quotes in The Five People You Meet in Heaven

Lihat Lainnya »

Other quotes in kutipan buku

Lihat Lainnya »

Popular quotes