Technopoly adalah keadaan budaya. Itu juga merupakan keadaan pikiran. Ini terdiri dari deifikasi teknologi, yang berarti bahwa budaya mencari otorisasi dalam teknologi, menemukan kepuasannya dalam teknologi, dan mengambil perintahnya dari teknologi.


(Technopoly is a state of culture. It is also a state of mind. It consists in the deification of technology, which means that the culture seeks its authorization in technology, finds its satisfactions in technology, and takes its orders from technology.)

πŸ“– Neil Postman

🌍 Amerika  |  πŸ‘¨β€πŸ’Ό Pengarang

πŸŽ‚ March 8, 1931  β€“  ⚰️ October 5, 2003
(0 Ulasan)

Dalam "Technopoly: The Surrender of Culture to Technology," Neil Postman mengeksplorasi konsep Technopoly sebagai negara budaya dan pola pikir. Dia berpendapat bahwa masyarakat semakin mengangkat teknologi ke posisi hormat, di mana itu menjadi sumber utama validasi untuk nilai -nilai dan praktik budaya. Pergeseran ini menunjukkan bahwa pemenuhan dan arah dalam hidup sekarang diturunkan terutama dari kemajuan teknologi daripada sumber pengetahuan atau etika tradisional.

Perspektif ini menyoroti bagaimana teknologi memerintahkan otoritas, mempengaruhi bagaimana orang memandang dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Ketika individu dan masyarakat menjadi lebih bergantung pada teknologi untuk bimbingan dan kepuasan, mereka dapat secara tidak sengaja menyerahkan aspek -aspek penting dari budaya mereka, yang mengarah ke transformasi dalam pengalaman dan hubungan manusia.

Page views
48
Pembaruan
Januari 28, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.