Dalam "The Time Keeper," kebijaksanaan yang dibagikan ditekankan bahwa berpegang teguh pada hal -hal pada akhirnya dapat menyebabkan sakit hati. Perspektif ini mendorong pendekatan yang lebih riang terhadap kehidupan, menggambarkan bagaimana keterikatan dapat menimbang satu dan mempersulit perjalanan.
Dengan melepaskan kebutuhan untuk memiliki setiap saat, individu mungkin menemukan kebebasan dan kegembiraan dalam pengalaman mereka. Pelajaran yang dipetik sepanjang stres naratif bahwa kebahagiaan sejati terletak pada penerimaan perubahan daripada rasa takut kehilangan.