Penulis membahas sifat ingatan dan keandalannya, khususnya dalam konteks hidup dengan banyak kepribadian. Mereka menekankan bahwa ketepatan ingatan mereka kurang penting daripada memiliki pemahaman yang koheren tentang masa lalu mereka. Penggabungan ingatan mereka, di samping orang -orang dari kepribadian lain, menciptakan narasi yang membantu mengisi kekosongan pelupa dan membantu dalam pemahaman pribadi mereka.
Selain itu, mereka mengakui bahwa beberapa ketidakakuratan mungkin muncul dari waktu ke waktu atau karena pengaruh emosional, tetapi ketidakakuratan ini tidak menyebabkan kerusakan. Aspek penting adalah mencapai rasa realitas yang membantu mereka menavigasi pengalaman mereka. Dengan berfokus pada kebenaran emosional daripada fakta yang ketat, mereka menemukan pemberdayaan dalam ingatan mereka yang beragam, pada akhirnya berkontribusi pada identitas dan kesadaran diri mereka.