Dalam J.J. "A Bloody Kingdom" karya McAvoy, sebuah karakter mencerminkan transformasi emosional mendalam yang disebabkan oleh cinta. Setelah mengalami kemarahan dan kekacauan yang signifikan, momen keintiman membawa kejelasan, mengingatkannya akan hubungan mendalam yang ia bagi dengan pasangannya. Kesadaran ini menyoroti betapa pentingnya dia bagi keberadaannya, karena dia secara metaforis digambarkan sebagai udara yang dihirupnya dan darah yang mengalir melalui dirinya.
Penggambaran yang kuat ini menekankan intensitas ikatan mereka, menggambarkan bahwa cinta dapat mengembalikan rasa damai dan tujuan. Karakter tersebut mengakui bahwa meskipun ada pergulatan emosional sebelumnya, hubungan tersebut memberikan landasan stabilitas dan makna dalam hidupnya, memperkuat tema kekuatan transformatif cinta.