Misi yang saling bertentangan dari kedua pasukan itu tampaknya tidak memiliki kabut, tidak ada abu-abu, hanya kejelasan hitam-putih. Saya telah menjalani hidup saya dalam hal kompromi, aturan, pertukaran, konsesi, perundingan, kesepakatan yang mencolok, menemukan jalan tengah. Di dua pasukan besar ini, tidak ada yang seperti itu. Baik itu baik, dan kejahatan itu jahat, dan mereka tidak memiliki kesamaan.


(The conflicting missions of the two armies seemed to have no fog, no gray, only black-and-white clarity. I had lived my life in terms of compromise, rule-bending, trade-offs, concessions, bargaining, striking deals, finding middle ground. In these two great armies, there was no such thing. Good was good, and evil was evil, and they shared no common ground.)

(0 Ulasan)

Dua pasukan yang berlawanan mewakili dikotomi nilai -nilai yang mencolok, menyoroti dunia yang dilucuti ambiguitas dan kompromi. Pembicara merefleksikan pengalaman mereka, menekankan kehidupan yang dipenuhi dengan kompleksitas negosiasi dan menemukan keseimbangan, yang sangat kontras dengan posisi moral absolut dari tentara. Di medan pertempuran ini, tidak ada ruang untuk ambiguitas; Garis -garis antara yang baik dan yang jahat ditarik dengan jelas, tidak meninggalkan ruang untuk jalan tengah.

Perspektif tentang konflik ini membawa kejelasan yang kadang -kadang dapat muncul dalam situasi ekstrem. Kerangka moral yang kaku dari pasukan ini berfungsi sebagai pengingat kompleksitas dan kompromi yang mendefinisikan kehidupan biasa. Dengan menyandingkan kejelasan medan perang dengan pengalamannya sendiri, pembicara menggarisbawahi tantangan menavigasi dunia yang sering ada dalam nuansa abu -abu, di mana kompromi diperlukan untuk pemahaman dan koeksistensi.

Page views
11
Pembaruan
Januari 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.