Penyalahgunaan waktu secara kriminal menunjukkan kesalahannya. Menangkap mereka―memperhatikannya―itu penting. Jika dalam pikiran Anda sendiri tidak dapat membedakan antara informasi yang berguna dan informasi yang salah, maka Anda tidak belajar sama sekali, Anda hanya menggantikan ketidaktahuan dengan keyakinan yang salah, yang tidak ada perbaikannya. Namun, bagian dari pernyataan pria itu yang benar adalah bahwa tidak ada gunanya angkat bicara. Jika aku mengetahui bahwa guru itu salah, dan tidak berkata apa-apa, maka akulah satu-satunya yang mengetahuinya, dan hal itu memberiku keuntungan dibandingkan mereka yang memercayai guru tersebut.

Penyalahgunaan waktu secara kriminal menunjukkan kesalahannya. Menangkap mereka―memperhatikannya―itu penting. Jika dalam pikiran Anda sendiri tidak dapat membedakan antara informasi yang berguna dan informasi yang salah, maka Anda tidak belajar sama sekali, Anda hanya menggantikan ketidaktahuan dengan keyakinan yang salah, yang tidak ada perbaikannya. Namun, bagian dari pernyataan pria itu yang benar adalah bahwa tidak ada gunanya angkat bicara. Jika aku mengetahui bahwa guru itu salah, dan tidak berkata apa-apa, maka akulah satu-satunya yang mengetahuinya, dan hal itu memberiku keuntungan dibandingkan mereka yang memercayai guru tersebut.


(The criminal misuse of time was pointing out the mistakes. Catching them―noticing them―that was essential. If you did not in your own mind distinguish between useful and erroneous information, then you were not learning at all, you were merely replacing ignorance with false belief, which was no improvement. The part of the man's statement that was true, however, was about the uselessness of speaking up. If I know that the teacher is wrong, and say nothing, then I remain the only one who knows, and that gives me an advantage over those who believe the teacher.)

📖 Orson Scott Card

🌍 Amerika  |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Dalam penggalan "Ender's Shadow", penulis menekankan pentingnya membedakan antara informasi yang benar dan salah dalam proses pembelajaran. Mengidentifikasi kesalahan saja sangatlah penting; tanpa kemampuan ini, seseorang berisiko hanya mengganti ketidaktahuan dengan keyakinan yang salah, yang bukan merupakan pembelajaran yang benar. Mengenali kesalahan memungkinkan individu untuk menumbuhkan pemahaman yang tulus daripada hanya mengumpulkan pengetahuan palsu.

Selain itu, pernyataan tersebut menyoroti sebuah paradoks dalam perolehan pengetahuan: ketika seseorang menyadari kesalahannya namun memilih untuk tetap diam, individu tersebut tetap memiliki keunggulan dibandingkan orang lain yang disesatkan. Konsep ini menunjukkan bahwa menyembunyikan informasi dapat menciptakan dinamika kekuasaan, dimana orang yang mendapat informasi akan mendapatkan keuntungan dari ketidaktahuan orang lain. Pada akhirnya, hal ini menimbulkan pertanyaan tentang etika berbagi pengetahuan dalam konteks pendidikan.

Page views
114
Pembaruan
Oktober 28, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.