Orang tua itu bertanya lagi. Saat aku pergi. Matanya berkedip dari belakang kacamatanya. Jenggotnya yang dipangkas dengan rapi berwarna abu -abu, dan dia berdiri sedikit membungkuk. Apakah kamu sekarat? Saya bertanya. Belum, katanya, menyeringai. Lalu mengapa- karena saya pikir Anda akan melakukannya
(the old man asked again. When I'm gone. His eyes blinked from behind his glasses. His neatly trimmed beard was gray, and he stood slightly stooped. Are you dying? I asked. Not yet, he said, grinning. Then why- Because I think you would)
Orang tua di Mitch Albom "memiliki sedikit keyakinan" terlibat dalam percakapan pedih tentang kehidupan dan kematian. Dia bertanya tentang apa yang mungkin terjadi setelah dia pergi, mendorong refleksi pada tema eksistensial yang lebih dalam. Terlepas dari penampilannya yang sudah tua, ditandai oleh janggutnya yang kelabu dan postur tubuhnya yang membungkuk, ia menghadapi pertanyaan tentang kematian dengan senyum, menyoroti selera humor dan penerimaan ketidakpastian kehidupan.
Pertukaran ini mengungkapkan tidak hanya pemikiran orang tua tentang kefanaannya sendiri tetapi juga keinginannya untuk mengeksplorasi kepercayaan dan harapan orang lain. Keingintahuan dan keterusterangannya berfungsi sebagai katalis untuk merenungkan apa yang benar -benar penting dalam hidup, menekankan pentingnya iman dan koneksi bahkan dalam menghadapi kehilangan yang tak terhindarkan.