Kutipan dari Laura Esquivel "Like Water for Chocolate" ini menangkap sifat emosi yang tidak terkendali, menyamakannya dengan tindakan memotong bawang yang mau tidak mau menangis. Sama seperti memotong bawang memicu respons yang luar biasa, situasi tertentu dapat membangkitkan perasaan kuat yang dapat berputar melampaui niat awal kita. Kutipan ini mencerminkan bagaimana tindakan sederhana dapat melepaskan banjir emosi, membuatnya sulit untuk mendapatkan kembali ketenangan setelah air mata mulai mengalir.
Dalam konteks cerita, metafora ini menekankan hubungan antara makanan, emosi, dan ingatan. Pengalaman protagonis di dapur membangkitkan perasaan yang mendalam, dan memasak menjadi sarana untuk mengekspresikan kekacauan batinnya. Ini menyoroti bagaimana kegiatan sehari -hari dapat berfungsi sebagai outlet untuk pelepasan emosional, menggambarkan keindahan dan kekacauan pengalaman manusia ketika dihadapkan dengan kesedihan dan nostalgia.