Kemudian saya sampaikan hal yang sudah jelas, bahwa kelemahan fisik seorang wanita dapat ditelusuri pada fungsi terpenting dari pencapaian manusia, yaitu penyerapan kekuatannya dalam mengandung, merawat dan membesarkan anak. Saya selalu tahu bahwa fakta ini membuat perempuan mempunyai status subordinat di semua masyarakat. Bukannya mendapat kehormatan sebagai penghasil kehidupan, kita justru malah dihukum! Menurut saya, fakta ini adalah skandal peradaban!


(Then I brought up the obvious, that the physical vulnerabilities of a woman can be traced to that most important function of human accomplishments, the absorption of her strength in carrying, nursing and rearing children. I have always known that this one fact doomed females to a subordinate status in all societies. Instead of attaining honour for being producers of life, we are penalized! To my mind, this fact is the scandal of civilization!)

(0 Ulasan)

Penulis membahas kerentanan fisik bawaan yang dihadapi perempuan, yang berasal dari peran biologis penting mereka dalam reproduksi. Kapasitas untuk melahirkan anak, mengasuh anak, dan mengasuh anak sering kali dipandang sebagai kelemahan dibandingkan kekuatan. Penulis berpendapat bahwa alih-alih dipuji karena kemampuannya dalam memberikan kehidupan, perempuan secara historis ditempatkan pada peran subordinat dalam masyarakat.

Realitas yang disayangkan ini menyoroti ketidakadilan mendasar dalam peradaban, di mana kontribusi penting perempuan diabaikan dan bahkan dihukum. Penulis melihat dinamika ini sebagai skandal signifikan yang menunjukkan tantangan lebih luas yang dihadapi perempuan sepanjang sejarah dan masyarakat kontemporer.

Page views
23
Pembaruan
Januari 21, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.