Ada penderitaan di depan kita, penderitaan luar biasa, penderitaan yang akan terus menggoda kita untuk berpikir bahwa kita telah memilih jalan yang salah dan bahwa orang lain lebih cerdik daripada kita. Tapi jangan kaget dengan rasa sakit. Terkejut oleh sukacita, terkejut dengan bunga kecil yang menunjukkan keindahannya di tengah -tengah gurun tandus, dan terkejut dengan kekuatan penyembuhan yang luar biasa yang terus meledak seperti mata air segar dari kedalaman rasa sakit kita.
(There is suffering ahead of us, immense suffering, a suffering that will continue to tempt us to think that we have chosen the wrong road and that others were more shrewd than we were. But don't be surprised by pain. Be surprised by joy, be surprised by the little Flower that shows its Beauty in the midst of a barren desert, and be surprised by the immense healing power that keeps bursting forth like springs of fresh water from the depth of our pain.)
Kutipan tersebut mencerminkan pada tak terhindarkan dari penderitaan dalam hidup, menunjukkan bahwa itu akan menantang pilihan kita dan membuat kita mempertanyakan jalan kita. Terlepas dari rasa sakit yang menjulang ini, kita tidak boleh membiarkan keputusasaan mendefinisikan kita. Sebaliknya, kita harus tetap terbuka untuk saat -saat sukacita, yang dapat muncul secara tak terduga, bahkan dalam keadaan sulit. Perspektif ini mendorong kita untuk menemukan kecantikan di tengah -tengah kesulitan, mirip dengan bagaimana bunga...