Ada kebohongan,” kata Mum sambil mengeluarkan amplop yang berisi petunjuk di tas tangannya, “yang mana itu salah, dan itu menciptakan kesan yang benar, dan itu perlu.


(There's lying," says Mum, fishing out the envelope she wrote the directions on from her handbag, "which is wrong, and there's creating the right impression, which is necessary.)

(0 Ulasan)

Dalam "Slade House" karya David Mitchell, tema persepsi versus kenyataan muncul melalui percakapan antara seorang ibu dan anaknya. Sang ibu membedakan antara kebohongan terang-terangan dan gagasan mengatur citra seseorang, dengan menyatakan bahwa meskipun berbohong pada dasarnya salah, terkadang menciptakan kesan yang benar sangat penting untuk menavigasi situasi sosial. Pernyataan ini, yang merangkum kompleksitas kebenaran, menyoroti ambiguitas moral dalam interaksi manusia. Kutipan tersebut menekankan betapa orang sering kali berada dalam dilema moral, di mana batas antara kebenaran dan kebohongan bisa menjadi kabur. Hal ini menunjukkan bahwa dalam konteks tertentu, memproyeksikan citra yang baik mungkin tampak dapat dibenarkan, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang keaslian dan sejauh mana upaya individu untuk mempertahankan status sosialnya. Melalui lensa ini, Mitchell mengeksplorasi tema identitas dan persepsi yang lebih dalam dalam narasinya, mengajak pembaca untuk merefleksikan implikasi kejujuran mereka dalam hubungan antarpribadi.

Dalam "Slade House" karya David Mitchell, tema persepsi versus kenyataan muncul melalui percakapan antara seorang ibu dan anaknya.

Kutipan tersebut menekankan betapa orang sering kali berada dalam dilema moral, di mana batas antara kebenaran dan kebohongan bisa menjadi kabur.

Page views
11
Pembaruan
Januari 21, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.