Bintang -bintang besar itu telah berlangsung selama jutaan tahun dengan berhati -hati untuk tidak pernah menyerap pecinta Sinar yang berapi -api di seluruh dunia, mengirimkan pada mereka malam demi malam. Untuk menghindarinya, bintang itu menghasilkan begitu banyak panas di dalam dirinya sendiri sehingga menghancurkan sinar menjadi seribu potong. Tampilan yang diterimanya segera jijik, dipantulkan kembali ke bumi, seperti trik yang dilakukan dengan cermin. Itulah alasan bintang -bintang bersinar begitu cerah di malam hari.
(Those huge stars have lasted for millions of years by taking care never to absorb any of the fiery rays lovers all over the world send up at them night after night. To avoid that, the star generates so much heat inside itself that it shatters the rays into a thousand pieces.Any look it receives is immediately repulsed, reflected back onto the earth, like a trick done with mirrors. That is the reason the stars shine so brightly at night.)
Perikop ini mencerminkan sifat bintang -bintang, menggambarkan bagaimana mereka bertahan selama jutaan tahun dengan mengelola sinar berapi -api yang dipancarkan dari pengagum yang diuthkan. Interaksi ini bersifat metaforis, di mana bintang -bintang melambangkan ketahanan, dan kecemerlangannya berasal dari mekanisme perlindungan. Alih -alih dikonsumsi oleh sinar kasih sayang ini, mereka menghasilkan panas yang kuat di dalamnya, yang memungkinkan mereka untuk menyebar dan mengusir energi ini.
Hasil dari strategi defensif ini adalah kilau yang memikat dari bintang -bintang yang memikat pengamat di malam hari. Citra ini menunjukkan bahwa bintang -bintang, daripada berkurang dengan perhatian, menjadi lebih bercahaya ketika mereka memantulkan dan membiaskan kasih sayang yang dikirim ke arah mereka. Bagian ini dengan indah menggambarkan keseimbangan antara kekaguman dan pertahanan diri bintang-bintang, menekankan bagaimana mereka ada dalam keadaan kecantikan yang bersinar sambil mempertahankan jarak mereka dari emosi duniawi.