Melalui semua itu, terlepas dari semuanya, Eddie secara pribadi memuja orang tuanya, karena putra -putra akan memuja ayah mereka bahkan melalui perilaku terburuk. Begitulah cara mereka belajar pengabdian. Sebelum dia dapat mengabdikan diri kepada Tuhan atau wanita, seorang anak laki -laki akan mengabdikan dirinya kepada ayahnya, bahkan dengan bodohnya, bahkan di luar penjelasan.
(Through it all, despite it all, Eddie privately adored his old man, because sons will adore their fathers through even the worst behavior. It is how they learn devotion. Before he can devote himself to God or a woman, a boy will devote himself to his father, even foolishly, even beyond explanation.)
Hubungan antara Eddie dan ayahnya kompleks, ditandai dengan pengabdian yang mendalam dan tanpa syarat yang tetap ada meskipun ada kekurangan ayah. Eddie mengagumi ayahnya dengan tenang, menggambarkan bagaimana cinta seorang putra dapat menanggung perilaku yang paling menantang. Fenomena ini menyoroti aspek mendasar dari hubungan manusia, di mana seorang putra belajar merawat dan menghormati ayahnya, seringkali tanpa sepenuhnya memahami mengapa. Pengabdian awal ini meletakkan dasar bagi komitmen masa depan dalam hidup, baik...