Dengan demikian dia selalu menulis menggunakan pensil dengan timah yang panjang, tajam tetapi lembut, jadi dia tidak bisa di sini kata -katanya saat mereka terbentuk di halaman.
(Thus he always wrote using a pencil with a long, sharp but soft lead, so he couldn't here his words as they formed on the page.)
Dalam "Antara Mad" oleh Jacqueline Winspear, protagonis menunjukkan preferensi penulisan yang unik yang mengungkapkan aspek yang lebih dalam dari karakternya. Dia memilih untuk menulis dengan pensil yang menampilkan timah yang panjang, tajam tetapi lembut, yang memengaruhi pengalaman inderanya saat menulis. Keputusan ini memungkinkannya untuk membuat kata -katanya dalam keheningan, menekankan pola pikir reflektif dan introspektif.
Metode penulisan ini menandakan lebih dari sekadar preferensi; Ini menunjukkan keinginan untuk mengendalikan pikiran dan koneksinya dengan dunia batinnya. Dengan tidak mendengar kata -kata saat mereka terbentuk, ia dapat berkonsentrasi pada nuansa ekspresinya, memperkuat pendekatan yang bijaksana untuk komunikasi di lingkungan yang penuh gejolak.