Dalam novel "Easy Prey" karya John Sandford, perspektif tentang waktu sangatlah mendalam dan berpasir. Kutipan tersebut menunjukkan bahwa meskipun waktu bergerak maju, waktu juga bisa menjadi keras dan tak kenal ampun, menyebabkan individu menghadapi momen dan tantangan sulit. Hal ini mencerminkan kenyataan di mana tekanan hidup bisa terasa sangat berat, menekankan gagasan bahwa waktu tidak selalu membawa kemudahan atau kenyamanan.
Narasinya kemungkinan besar mengeksplorasi ketegangan antara perjalanan waktu dan perjuangan yang ditimbulkannya, serta menggambarkan cara karakter menavigasi keadaan mereka. Melalui lensa ini, Sandford menangkap esensi ketahanan manusia dalam menghadapi kesulitan, mengungkapkan bagaimana pengalaman seseorang terhadap waktu dapat sangat membentuk perjalanan hidupnya.