Semua burung mengambil bentuknya dari api. Pikiran juga berasal dari api. Lidah api mengucapkan kata -kata yang dingin dan persis seperti kebenaran terhangat yang bisa dipegang bibir. Ingatlah bahwa kata -kata dapat menciptakan alam semesta lagi. Setiap kali Anda merasa bingung, renungkan api dan berikan pikiran Anda.
(All the birds took their shape from the fire. Thought also has its origin in fire. Tongues of fire speak words as cold and exact as the warmest truth that lips can hold. Remember that words can create the universe again. Every time you feel confused, contemplate the fire and give it your mind.)
Kutipan menunjukkan bahwa baik dunia alami dan proses pemikiran sangat terkait dengan api. Ini menyiratkan bahwa api adalah elemen transformatif, membentuk tidak hanya bentuk fisik seperti burung tetapi juga esensi pikiran dan kata -kata. Citra lidah kebakaran yang mengkomunikasikan kebenaran menyoroti kekuatan yang dimiliki bahasa dalam membangun kenyataan.
Gagasan bahwa kata -kata memiliki kemampuan untuk menciptakan kembali alam semesta menandakan potensi besar mereka. Di saat kebingungan, penulis mendorong refleksi api, karena dapat berfungsi sebagai sumber kejelasan dan inspirasi, yang memungkinkan pikiran seseorang untuk terlibat dengan wawasan dan pengertian yang lebih dalam.