Dalam "AT The Reunion Buffet" oleh Alexander McCall Smith, penulis mengeksplorasi konsep toleransi sebagai cara yang kuat untuk menyembuhkan luka emosional. Gagasan ini mirip dengan krim yang menenangkan yang mengurangi kekacauan, menunjukkan bahwa merangkul toleransi membantu meredakan konflik dan ketidaknyamanan dalam hubungan. Melalui narasinya, McCall Smith menyampaikan bahwa pemahaman dan menerima perbedaan dapat menyebabkan keberadaan yang lebih harmonis.
Metafora toleransi sebagai obat menyoroti peran vitalnya dalam mempromosikan perdamaian dan kepuasan. Sama seperti krim yang menenangkan iritasi fisik, toleransi dapat menenangkan perselisihan dan menumbuhkan rasa memiliki di antara individu. McCall Smith mendorong pembaca untuk mengakui pentingnya mengadopsi sikap toleran, karena dapat mengubah tidak hanya interaksi pribadi tetapi juga lanskap sosial yang lebih luas.