Tidak ada gunanya dalam keputusan yang dibuat terhadap arus kehidupan, masalahnya adalah bagaimana mengembangkan manfaat terbesar dan paling sedikit kerugian
(There is no point in a decision made against the current of life, the issue is how to develop the greatest benefit and the least loss)
Naguib Mahfouz, dalam bukunya "The Rest Time Is a Hour," menekankan kesia -siaan keputusan yang bertentangan dengan tatanan hidup alami. Dia menyarankan bahwa pilihan yang bermakna harus selaras dengan ritme kehidupan daripada menentangnya. Perspektif ini menyoroti pentingnya memahami lingkungan alam dan dinamika sosial ketika membuat keputusan.
Selanjutnya, Mahfouz menyarankan bahwa tujuan dari keputusan apa pun adalah memaksimalkan manfaat sambil meminimalkan kerugian. Pendekatan pragmatis ini mendorong individu untuk mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka, mempromosikan pengambilan keputusan bijak yang pada akhirnya mengarah pada pemenuhan dan keberhasilan yang lebih besar dalam hidup.