Perang menuntut keberanian bahkan dalam pencurian.
(War demanded valour even in pilfering.)
Kutipan "Perang menuntut keberanian bahkan dalam pencurian" dari Jaroslav Hašek "The Good Soldier Švejk" menyoroti paradoks keberanian selama perang. Ini menunjukkan bahwa bahkan tindakan yang biasanya dilihat sebagai pengecut atau nakal, seperti mencuri, membutuhkan keberanian tertentu yang sering dikagumi dalam konteks konflik. Absurditas gagasan semacam itu mencerminkan sifat perang yang kacau dan ambiguitas moral yang menyertainya.
Karya Hašek, melalui lensa satirnya, mengkritik pandangan perang yang romantis, menggambarkan tentara yang harus menavigasi kompleksitas kelangsungan hidup. Kutipan ini merangkum gagasan bahwa pada masa perang, nilai -nilai kehormatan dan integritas tradisional ditumbangkan, dan apa yang mungkin dianggap tidak terhormat dapat secara paradoks membutuhkan keberanian, menggambarkan garis -garis kabur antara benar dan salah dalam menghadapi kesulitan.