Apakah ini yang mereka maksud dengan hot flashes? Tapi mereka tidak merasa panas. Tubuhnya terasa penuh dan berat dan lambat dan manusia dan absen, hanya bobot yang harus dibawa ke depan tanpa siklus kesuburan dan istirahat yang antusias, lambang dan lembah yang dia tidak pernah sadari dia mengandalkan begitu banyak. Bobot mati? Apakah itu dia sekarang; Seorang betina usang yang menanggung waktunya sampai mati?
(Was this what they meant by hot flashes? But they didn't feel hot. Her body felt full and heavy and slow and human and absent somehow, just a weight to be carried forward without its enthusiastic cycles of fertility and rest, the crests and valleys she had never realized she counted on so much. Dead weight? Was that what she was now; an obsolete female biding its time until death?)
Dalam kutipan dari "Prodigal Summer" oleh Barbara Kingsolver, protagonis merenungkan keadaan fisiknya, menyamakannya dengan sensasi 'hot flash' tetapi mengakui bahwa apa yang dia alami lebih tentang berat yang meluas daripada panas. Perasaan ini berkontribusi pada rasa detasemennya dari keberadaannya yang dulu bersemangat, saat ia bergulat dengan transisi dari vitalitas ke apa yang ia anggap sebagai masa tunggu dalam hidup.
Kontemplasi menuntunnya untuk merenungkan kehilangan ritme alami tubuhnya, menunjukkan bahwa pengalaman sebelumnya dengan kesuburan dan siklus hidup memberinya rasa tujuan. Sekarang, dia merasa seperti beban, 'betina usang' yang tertangkap dalam limbo, menyoroti tema penuaan dan berat emosional yang datang dengan perasaan kurang dari apa yang dulu.