Kita semua memiliki maksud untuk menjadi, apakah kita percaya pada nasib, takdir, atau tidak sama sekali. Apakah kita memutuskan maksud kita, atau apakah kita memilihnya untuk kita? Apakah kita mendapatkan lebih dari satu opsi?


(We all have a meant to be, whether we believe in fate, destiny, or nothing at all. Do we decide our meant to be, or do we get it chosen for us? Do we get more than one option?)

(0 Ulasan)

Dalam "Never Forget," Emma Hart mengeksplorasi konsep jalan yang telah ditentukan dalam hidup, mempertanyakan sifat nasib dan takdir. Buku ini menggali apakah individu memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan mereka sendiri atau jika kehidupan ditentukan sebelumnya, membuat pembaca merenungkan tingkat agensi pribadi. Narasi mengundang refleksi pada pilihan yang tersedia untuk kami dan sistem kepercayaan yang kami adopsi di sekitar tema -tema ini.

Hart menantang pembaca untuk mempertimbangkan implikasi keputusan mereka sehubungan dengan nasib yang telah ditentukan. Eksplorasi ini menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan banyak jalur dalam hidup dan menunjukkan bahwa sementara beberapa orang dapat melihat perjalanan mereka seperti yang dipandu oleh nasib, yang lain melihatnya sebagai serangkaian pilihan yang dapat mengarah pada hasil yang berbeda. Premis yang menggugah pikiran mendorong introspeksi tentang bagaimana kita memandang dan menavigasi nasib kita sendiri.

Page views
41
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.