Dalam "The Time Keeper" oleh Mitch Albom, konsep waktu dieksplorasi melalui lensa cinta dan keinginan untuk membuat setiap momen diperhitungkan. Kutipan ini mengungkapkan komitmen untuk mengatasi kekurangan masa lalu dengan menghargai hubungan saat ini dan memelihara. Idenya adalah bahwa terlepas dari kesalahan sebelumnya atau momen yang hilang, ada tekad untuk menciptakan masa depan yang diisi dengan pengalaman bersama dan koneksi yang langgeng.
Sentimen ini bergema mendalam, menekankan pentingnya hidup sepenuhnya dan merangkul waktu yang kita miliki dengan orang yang dicintai. Karakter dalam cerita berusaha untuk memahami nilai waktu, mengingatkan pembaca untuk menikmati setiap momen dan menumbuhkan hubungan yang bermakna. Pada akhirnya, pesannya adalah salah satu harapan dan ketahanan dalam menghadapi sifat hidup yang singkat.