Dalam "Selasa dengan Morrie," Mitch Albom mengeksplorasi konsep bahwa kita sering menjalani kehidupan dalam linglung, melakukan tugas karena kebiasaan daripada perhatian. Cara hidup otomatis ini mencegah kita dari benar -benar mengalami kekayaan dunia di sekitar kita. Ini menunjukkan bahwa rutinitas harian kita dapat menumpulkan indera kita dan membatasi keterlibatan kita dengan makna hidup yang lebih dalam.
Morrie mengungkapkan bahwa menghadapi kematian dapat membangkitkan kita dari tidur ini, mendorong individu untuk memprioritaskan apa yang benar -benar penting. Dengan menghadapi kematian, kita dipaksa untuk merefleksikan nilai -nilai dan hubungan kita, memungkinkan kita untuk fokus pada aspek -aspek penting kehidupan dan menghargai setiap momen lebih lengkap.