Dalam masa yang menantang, penting bagi individu untuk memikirkan kembali keyakinan mereka dan tidak membiarkan kesulitan mengguncang iman mereka kepada Tuhan. Alih -alih berpegang teguh pada ideologi yang menyesatkan atau doktrin palsu, mereka yang menghadapi perjuangan harus fokus pada penguatan hubungan mereka dengan Tuhan, yang tetap konstan dan dapat diandalkan. Kesulitan dapat berfungsi sebagai peluang untuk menilai kembali nilai -nilai dan keyakinan seseorang.
Randy Alcorn, dalam bukunya "Happiness," menekankan bahwa kuncinya adalah membedakan antara kebenaran spiritual yang dapat dipercaya dan ajaran yang menipu. Dengan melepaskan apa yang tidak benar, individu dapat mempertahankan keyakinan mereka pada kekuatan yang lebih tinggi, yang dapat memberikan kenyamanan dan dukungan di masa -masa sulit. Perspektif ini mendorong ketahanan dan menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang iman yang tulus.