Siapa yang lebih bahagia, mereka yang sadar, dan ragu, atau mereka yang yakin dengan apa yang mereka yakini, dan tidak pernah meragukan atau mempertanyakannya? Jawabannya, dia telah menyimpulkan, adalah bahwa ini tidak ada hubungannya dengan kebahagiaan, yang menimpa Anda seperti cuaca, ditentukan oleh kepribadian Anda.
(Who is happier, those who are aware, and doubt, or those who are sure of what they believe in, and have never doubted or questioned it? The answer, she had concluded, was that this had nothing to do with happiness, which came upon you like the weather, determined by your personlaity.)
Dalam "The Sunday Philosophy Club," penulis mengeksplorasi pertanyaan yang menggugah pikiran tentang kebahagiaan dan kesadaran. Penyelidikan pusat adalah apakah individu yang sadar diri dan mengalami keraguan lebih bahagia daripada mereka yang memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan. Sang protagonis menyadari bahwa esensi kebahagiaan tidak selalu terkait dengan kepastian atau sistem kepercayaan, tetapi lebih dipengaruhi oleh kepribadian seseorang, seperti sifat cuaca yang tidak terduga. Pada akhirnya, kesimpulan yang ditarik adalah bahwa kebahagiaan bukanlah...