Mitch Albom "The Time Keeper" mengeksplorasi tema refleksi diri dan kondisi manusia melalui keinginan dan tindakan karakter. Saat ia mengukir, ia mengartikulasikan pikirannya, mengungkapkan perjuangan batinnya dan cara bercerita itu berfungsi sebagai mekanisme koping. Tindakan narasi ini menyoroti bagaimana individu sering menghadapi sejarah dan emosi mereka sendiri, terutama ketika dihadapkan dengan kekosongan atau kehilangan.
Kutipan menekankan pentingnya berbagi kisah hidup seseorang sebagai pengalaman manusia yang mendasar. Ini menunjukkan bahwa pada saat keputusasaan atau kesunyian, menceritakan kisah seseorang menjadi cara untuk menemukan makna dan terhubung dengan identitas seseorang. Praktik naratif ini memungkinkan karakter untuk memproses pengalaman, menggambarkan bagaimana mendongeng dapat menjadi alat yang ampuh untuk memahami diri sendiri dan menavigasi melalui tantangan hidup.