Menunggu adalah cobaan. Dalam menunggu, jiwa terpisah. Dalam menunggu, waktu mati dan sadar akan kematiannya. Masa depan didasarkan pada tempat yang jelas, tetapi mungkin memiliki akhir yang bertentangan. Biarkan semua orang cemas dari cangkir kekhawatiran bermain apapun yang dia inginkan
(Waiting is an ordeal. In waiting, souls are torn apart. In waiting, time dies and is aware of its death. The future is based on clear premises, but it may have contradictory endings. Let everyone anxious from the cup of worry play whatever he wants)
Kutipan menyampaikan kesedihan mendalam yang datang dengan menunggu, menunjukkan bahwa itu bisa terasa menyiksa dan bahkan dapat mematahkan semangat. Ini menekankan bagaimana pengalaman menunggu dapat mengurangi persepsi waktu, membuatnya terasa seperti pembusukan yang menyakitkan dan sadar.
Selain itu, masa depan digambarkan sebagai tidak pasti, dibangun di atas harapan yang jelas namun berpotensi mengarah pada hasil yang bertentangan. Referensi untuk kecemasan menunjukkan bahwa orang mengatasi kekhawatiran mereka dengan berbagai cara, menyoroti kompleksitas emosi dan antisipasi manusia seperti yang digambarkan dalam karya Naguib Mahfouz, "Halafish."