"The Time Keeper" oleh Mitch Albom menggali hubungan yang kompleks antara waktu dan harapan. Kisah ini mengikuti karakter yang menjadi manusia pertama yang mengukur waktu, yang mengarah pada konsekuensi dari orang yang terobsesi dengan itu. Melalui narasi ini, Albom mengeksplorasi bagaimana pengejaran waktu tanpa henti berdampak pada pengalaman manusia, menekankan bahwa nilai waktu berkurang ketika harapan tidak ada.
Kutipan, "dan tanpa harapan, waktu adalah hukuman," merangkum tema sentral buku ini. Ini menunjukkan bahwa waktu dapat terasa memberatkan dan menyiksa ketika seseorang tidak memiliki optimisme dan aspirasi yang diberikan Hope. Pada akhirnya, narasi mendorong pembaca untuk merefleksikan bagaimana harapan mengubah persepsi waktu kita, memungkinkan kita untuk menemukan makna dan tujuan di dalamnya, daripada menderita di bawah bobotnya.