Yossarian tersentuh dengan belas kasihan yang sangat kuat karena kemiskinannya sehingga dia ingin menghancurkan wajahnya yang pucat, sedih, sakit -sakitan dengan tinjunya dan menjatuhkannya karena keberadaannya karena dia mengingatkan semua anak -anak yang pucat, sedih, dan sakit -sakitan di Italia pada malam yang sama yang membutuhkan potongan rambut dan membutuhkan sepatu dan kaus kaki.
(Yossarian was moved by such intense pity for his poverty that he wanted to smash his pale, sad, sickly face with his fist and knock him out of existence because he brought to mind all the pale, sad, sickly children in Italy that same night who needed haircuts and needed shoes and socks.)
(0 Ulasan)

Dalam "Catch-22," Yossarian mengalami kesedihan yang mendalam bagi orang miskin, merasakan dorongan yang luar biasa untuk menyerang dengan keras terhadap wajah yang melambangkan masalah sosial yang lebih dalam. Emosi yang intens ini tidak hanya mencerminkan frustrasi pribadi tetapi empati kolektif terhadap penderitaan banyak orang, terutama anak -anak yang miskin di Italia.

Reaksi ini menampilkan kesadaran akut Yossarian tentang kenyataan keras di sekitarnya dan perjuangannya untuk mendamaikan emosinya dengan ketidakadilan yang ia saksikan. Keinginannya untuk menghilangkan representasi rasa sakit seperti itu menunjukkan interaksi yang kompleks antara empati dan ketidakberdayaan dalam menghadapi kemiskinan sistemik.

Votes
0
Page views
104
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Other quotes in Catch-22

Lihat Lainnya »

Other quotes in kutipan buku

Lihat Lainnya »

Popular quotes