Anda tidak membaca Gatsby, kataku, untuk mengetahui apakah perzinahan itu baik atau buruk tetapi untuk belajar tentang betapa rumitnya masalah perzinahan dan kepatuhan dan perkawinan. Novel yang hebat meningkatkan indera dan sensitivitas Anda terhadap kompleksitas kehidupan dan individu, dan mencegah Anda dari kebenaran diri sendiri yang melihat moralitas dalam formula tetap tentang baik dan jahat.


(You don't read Gatsby, I said, to learn whether adultery is good or bad but to learn about how complicated issues such as adultery and fidelity and marriage are. A great novel heightens your senses and sensitivity to the complexities of life and of individuals, and prevents you from the self-righteousness that sees morality in fixed formulas about good and evil.)

📖 Azar Nafisi

 |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Dalam memoar Azar Nafisi, "Reading Lolita di Teheran," ia menekankan bahwa sastra, terutama novel -novel seperti "The Great Gatsby," berfungsi bukan untuk memberikan penilaian moral yang sederhana tetapi untuk mengeksplorasi pengalaman manusia yang rumit di sekitar tema -tema seperti perzinahan dan kesetiaan. Dengan terlibat secara mendalam dengan narasi -narasi ini, pembaca dapat lebih menghargai realitas kehidupan dan hubungan yang bernuansa daripada mematuhi kode moral yang kaku.

Nafisi berpendapat bahwa literatur yang hebat memperkaya pemahaman dan sensitivitas emosional kita, menumbuhkan kesadaran yang lebih mendalam tentang kompleksitas manusia. Pendekatan ini mendorong refleksi diri dan membantu individu menjauh dari pandangan moralitas yang sederhana, memungkinkan keterlibatan yang lebih dalam dengan dilema etika yang dihadapi dalam kehidupan nyata.

Page views
75
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.