Tidak ada waktu untuk seseorang yang pernah sendirian dan kami memisahkan dua lawan, dan mereka biasanya mengatakan bahwa saya salah, dan saya mengatakan bahwa mereka salah, Tuhan memisahkan kita pada hari kebangkitan.
(There is no time to a person who has ever been alone and we separated two opponents, and they usually say that I am wrong, and I say that they are wrong, God separates us on the Day of Resurrection.)
Kutipan dari buku Naguib Mahfouz "The Mirage" mencerminkan konsep waktu dan kesunyian. Ini menunjukkan bahwa bagi mereka yang telah mengalami kesepian sejati, waktu kehilangan signifikansinya. Ini menyoroti dampak besar isolasi pada persepsi kehidupan individu dan keberadaan.
Dalam konteks pemisahan dan ketidaksepakatan, kutipan juga berbicara tentang konflik yang tak terhindarkan antara orang -orang. Ini menekankan bahwa kedua belah pihak mungkin percaya bahwa mereka benar dalam pandangan mereka. Pada akhirnya, gagasan bahwa Tuhan akan menyelesaikan perselisihan ini pada hari kebangkitan menggarisbawahi akuntabilitas moral dan spiritual yang lebih dalam yang melampaui ketidaksepakatan duniawi.