Dalam "The Mirage," Naguib Mahfouz menggali pertanyaan mendalam tentang sifat keberadaan manusia. Dia merenungkan mengapa hidup tidak dipenuhi dengan kegembiraan yang tak berkesudahan dan bagaimana kebahagiaan sering kali hidup berdampingan dengan rasa sakit dan kesulitan. Penulis mempertanyakan perlunya perjuangan dan alasan untuk sifat kebahagiaan yang singkat, menunjukkan bahwa tantangan adalah bagian integral dari pengalaman manusia.
Selanjutnya, Mahfouz mengeksplorasi kompleksitas cinta, menggambarkan bagaimana itu bisa menjadi luar biasa dan sulit dipahami. Renungannya menyoroti paradoks kasih sayang, di mana hasrat kadang -kadang dapat berubah menjadi kerinduan, membuat cinta terasa seperti pengejaran yang jauh. Melalui tema -tema ini, narasinya membangkitkan kontemplasi yang mendalam tentang emosi yang rumit dan seringkali bertentangan.