Dia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia hanya bisa bertahan hidup melalui kegilaan. Hanya kegilaan yang dapat mengakomodasi iman dan ketidakpercayaan, kemuliaan dan rasa malu, cinta dan penipuan, kejujuran dan kebohongan. Adapun pikiran, bagaimana itu bisa menanggung kehidupan yang aneh ini? Bagaimana bintang -bintang paling terang bersinar ketika mereka terjebak di atas kepala mereka di lumpur?!
(He told himself that he could only survive through madness. Only madness can accommodate faith and disbelief, glory and shame, love and deception, honesty and lies. As for the mind, how can it bear this strange life? How can the brightest stars shine when they are stuck up to the top of their heads in the mud?!)
(0 Ulasan)

Protagonis merefleksikan paradoks kehidupan, menunjukkan bahwa kelangsungan hidup yang benar mungkin tergantung pada merangkul kegilaan. Kegilaan ini memungkinkan koeksistensi emosi dan keyakinan yang kontras, seperti iman dan keraguan, dan perasaan kemuliaan bersamaan dengan rasa malu. Kompleksitas pengalaman manusia terlalu berlebihan karena alasan yang dipahami, mendorong karakter untuk mempertanyakan validitas pemikiran rasional dalam keberadaan yang kacau.

Citra bintang yang macet di lumpur berfungsi untuk menggambarkan perjuangan antara potensi kebesaran dan realitas yang keras. Terlepas dari kecemerlangan yang ada di dalam, keadaan eksternal dapat menghalangi kemampuan seseorang untuk bersinar. Metafora ini menggarisbawahi ketegangan antara aspirasi dan beban kehidupan yang membatasi ekspresi dan pemenuhan yang benar.

Kategori
Votes
0
Page views
434
Pembaruan
Januari 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Other quotes in kehidupan

Lihat Lainnya »

Popular quotes