Semua pikiran berdenyut dengan cara yang unik, sama seperti setiap mercusuar di dunia yang memiliki ciri khasnya sendiri. Ada pikiran yang berdenyut secara konsisten, ada pula yang tidak menentu. Ada yang suam-suam kuku, ada pula yang panas. Ada yang menyala-nyala, ada pula yang hampir tidak ada lagi. Beberapa tetap berada di pinggiran, seperti quasar.


(All minds pulse in a unique way, just as every lighthouse in the world has a unique signature. Some minds pulse consistently, some erratically. Some are lukewarm, some are hot. Some flare out, some are very nearly not there. Some stay on the fringe, like quasars.)

(0 Ulasan)

Dalam eksplorasi kesadaran, pikiran setiap orang beroperasi dengan caranya sendiri yang khas, seperti pola cahaya individu yang mercusuar di seluruh dunia. Analogi ini menekankan keragaman pemikiran dan keadaan mental antar individu. Beberapa otak berfungsi secara stabil dan dapat diprediksi, sementara otak lainnya menunjukkan fluktuasi yang tidak menentu. Pengalaman dan intensitas berpikir bisa sangat bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya.

Mitchell menyoroti keragaman ini dengan membandingkan pikiran dengan benda-benda langit, menunjukkan bahwa beberapa benda hidup dan penuh kehidupan, sementara yang lain hampir tidak berkedip. Referensi ke quasar mewakili pikiran-pikiran yang ada di luar proses berpikir yang khas, menerangi berbagai pengalaman intelektual dan emosional. Metafora ini menggarisbawahi ciri khas pikiran individu dan kompleksitas kesadaran manusia.

Page views
12
Pembaruan
Januari 21, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.