Dan terpikir olehnya bahwa dia begitu terbiasa membalikkan segala sesuatu dalam benaknya, seolah -olah setiap pikiran adalah cangkang rumit yang ditemukan di pantai, sehingga dia tidak pernah benar -benar tahu nilai dari hanya menerima hal -hal sebagaimana adanya.
(And it occurred to her that she was so used to turning over everything in her mind, as if each thought were an intricate shell found at the beach, that she had never truly known the value of simply accepting things as they were.)
Kutipan mencerminkan realisasi utama karakter, yang telah menghabiskan banyak waktu menganalisis pikirannya, mirip dengan memeriksa cangkang di pantai. Perenungan yang konstan ini telah membuatnya tidak menyadari pentingnya menerima situasi sebagaimana adanya, daripada menganalisisnya secara berlebihan. Ini menyoroti perjuangan dengan kompleksitas pemikiran dan kesederhanaan penerimaan.
Momen wawasan ini menunjukkan bahwa kadang -kadang, tindakan melepaskan dan merangkul kenyataan dapat membawa kejelasan dan kedamaian. Dengan mengenali kebiasaannya yang berlebihan, ia membuka kemungkinan mengalami kehidupan...