... dan udara hangat berbau jamur dan beberapa naluri, diprogram oleh semua film yang pernah saya lihat dan semua lagu yang pernah saya dengar dinyanyikan dan semua cerita yang pernah saya baca tentang New York, memberi tahu saya bahwa itu tidak akan pernah sama lagi. Sebenarnya tidak pernah ada.


(... and the warm air smelled of mildew and some instinct, programmed by all the movies I had ever seen and all the songs I had ever heard sung and all the stories I had ever read about New York, informed me that it would never be quite the same again. In fact it never was.)

📖 Joan Didion

🌍 Amerika  |  👨‍💼 Pengarang

(0 Ulasan)

Dalam Joan Didion "Selamat tinggal untuk semua itu," penulis merenungkan momen di New York di mana detail atmosfer, seperti aroma jamur, membangkitkan rasa nostalgia yang mendalam. Pengalaman sensorik ini memicu kesadaran tentang transformasi kota, mengisyaratkan hilangnya tidak bersalah dan perubahan yang tak terhindarkan.

Didion menyarankan bahwa persepsi kita tentang tempat -tempat dibentuk oleh narasi budaya - dari film hingga lagu hingga cerita. Perantara imajinasi dan kenyataan ini menggarisbawahi bobot emosional hubungannya dengan New York, yang pada akhirnya mengarah pada pemahaman bahwa kota akan selamanya berbeda dari cara dia pernah mengetahuinya.

Page views
81
Pembaruan
Januari 29, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.