Sebagai spesies, kita telah berevolusi untuk bertahan hidup. Dan cara kita melakukannya adalah dengan berusaha keras dan berusaha keras, dan pada akhirnya, setiap beberapa generasi, melahirkan kejeniusan. Orang yang menemukan roda. Dan ringan. Dan penerbangan. Orang yang membangun kota, bangsa, kerajaan...Terus terang saja. Manusia bebas kecuali ketika umat manusia membutuhkannya. Mungkin umat manusia membutuhkan Anda. Untuk melakukan sesuatu. Mungkin umat manusia membutuhkan saya - untuk mencari tahu apa gunanya Anda.
(As a species, we have evolved to survive. And the way we do it is by straining and straining and, at last, every few generaitons, giving brith to genius. The one who invents the wheel. And light. And flight. The one who builds a city, a nation, an empire...I'll put it bluntly. Human beings are free excpet when humanity needs them. Maybe humanity needs you. To do something. Maybe humanity needs me - to find out what you're good for.)
Kutipan dari "Ender's Game" mencerminkan sifat evolusi manusia dan munculnya kejeniusan melalui perjuangan. Hal ini menunjukkan bahwa dari generasi ke generasi, umat manusia mengalami kemajuan dengan menghadapi tantangan, yang pada akhirnya melahirkan individu-individu yang memberikan kontribusi signifikan kepada masyarakat, seperti penemu dan pemimpin. Siklus evolusi ini menekankan pentingnya inovasi dan eksplorasi dalam membentuk peradaban, menyoroti tonggak penting seperti penemuan roda dan perkembangan penerbangan.
Lebih lanjut, kutipan tersebut menyiratkan bahwa meskipun individu mungkin menganggap dirinya bebas, ada saat-saat di mana umat manusia membutuhkan bakat dan kontribusi unik mereka. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang tujuan dan potensi individu untuk menemukan apa yang benar-benar mampu mereka capai demi kebaikan yang lebih besar. Ajakan bertindak ini mendorong eksplorasi diri dan mengakui bahwa setiap orang mungkin memegang kunci untuk memecahkan tantangan-tantangan kemanusiaan yang mendesak.