Sebagai seorang remaja, saya terus-menerus berusaha menyenangkan orang lain, dan saya rasa hal ini berlaku bagi semua remaja.
(As a teenager I was constantly trying to please people, which I guess is true of all adolescents.)
Kutipan tersebut mencerminkan fase umum pada masa remaja di mana keinginan untuk diterima dan disetujui oleh teman sebaya menjadi pusat perhatian. Selama tahun-tahun pembentukan ini, banyak anak muda yang memprioritaskan penyesuaian diri dibandingkan ekspresi diri, didorong oleh kebutuhan alami akan koneksi dan rasa memiliki. Periode ini sering kali melibatkan keseimbangan antara menemukan identitas seseorang dan menyesuaikan diri dengan harapan sosial. Menyadari pengalaman bersama ini dapat menumbuhkan empati dan kesabaran baik pada remaja maupun orang-orang yang berinteraksi dengan mereka, menyoroti pentingnya memahami sifat berkembangnya identitas diri selama masa remaja.