Karena abad kedua puluh adalah tentang politik, yang berarti bertahan hidup, yang kedua puluh satu adalah tentang Tuhan, yang berarti terlupakan, subjek negaranya sangat tidak siap untuk direnungkan.

Karena abad kedua puluh adalah tentang politik, yang berarti bertahan hidup, yang kedua puluh satu adalah tentang Tuhan, yang berarti terlupakan, subjek negaranya sangat tidak siap untuk direnungkan.


(As the twentieth century was about politics, which is to say survival, the twenty-first is about God, which is to say oblivion, a subject his country is profoundly unprepared to contemplate.)

πŸ“– Steve Erickson

🌍 Amerika  |  πŸ‘¨β€πŸ’Ό Novelis

πŸŽ‚ April 20, 1950
(0 Ulasan)

Dalam novelnya "Shadowbahn," Steve Erickson menggali fokus masyarakat yang bergeser dari perjuangan politik di abad kedua puluh menjadi dilema spiritual dan eksistensial di abad kedua puluh satu. Kutipan itu menekankan bahwa sementara abad sebelumnya didominasi oleh perjuangan untuk bertahan hidup dan kekuasaan, era saat ini dihadapkan dengan pertanyaan yang lebih dalam tentang iman dan makna keberadaan. Pergeseran ini menghadirkan tantangan yang signifikan bagi kemanusiaan, yang mungkin tidak siap untuk terlibat dengan tema -tema mendalam ini.

Erickson menyarankan bahwa eksplorasi Tuhan dan konsep Oblivion membawa implikasi berbobot bagi individu dan masyarakat. Ketika orang -orang menghadapi ketidakpastian keyakinan spiritual mereka, mereka mungkin menemukan diri mereka dalam keadaan tidak siap. Narasi mengundang pembaca untuk mempertimbangkan bagaimana transisi ini mempengaruhi identitas dan kesadaran budaya di dunia yang semakin terlepas dari struktur politik tradisional.

Page views
40
Pembaruan
Oktober 26, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.