Bertie menatap ibunya. Dia merusak sesuatu, pikirnya. Yang pernah dia lakukan hanyalah merusak sesuatu. Dia belum memulai percakapan ini, dan bukan salahnya bahwa mereka sekarang berbicara tentang Grey Owl. Dia terdengar agak baik bagi Bertie. Ada mengapa dia tidak harus berdandan di bulu dan tinggal di hutan jika itu yang ingin dia lakukan? Adalah khas ibunya untuk mencoba merusak kesenangan burung hantu abu -abu.


(Bertie stared at his mother. She spoils things, he thought. All she ever does is spoil things. He had not started this conversation, and it was not his fault that they were now talking about Grey Owl. He sounded rather a nice man to Bertie. Any why should he not dress up in feathers and live in the forests if that was what he wanted to do? It was typical of his mother to try to spoil Grey Owl's fun.)

(0 Ulasan)

Bertie merefleksikan kecenderungan ibunya untuk merusak sesuatu untuknya. Dia melihat percakapan mereka tentang Gray Owl, seorang pria yang dia temukan cukup menarik, sebagai contoh perilakunya. Bertie mempertanyakan mengapa ada orang yang harus dibatasi untuk hidup bebas dan mengejar hasrat mereka, seperti berpakaian di bulu dan menikmati alam. Dia merasa bahwa ibunya, sekali lagi, berusaha mengurangi kegembiraan yang terkait dengan pilihan Grey Owl.

Interaksi ini menyoroti konflik internal Bertie mengenai pengaruh ibunya pada persepsi kebebasan dan individualitas. Terlepas dari niatnya yang bermaksud baik, pandangan kritisnya tentang gaya hidup Grey Owl menurut Bertie sebagai berlebihan dan terbatas. Dia merindukan kemampuan untuk mengagumi orang yang memilih jalan unik, bahkan jika mereka berbeda dari norma konvensional, tanpa ketidaksetujuan ibunya mengaburkan kenikmatan ide -ide itu.

Page views
37
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.