tapi dia tidak hanya memikirkan bagaimana cara menjegal ayahnya, tapi juga tentang apa tepatnya yang ingin dia lakukan. Uji sifat anti api dari penemuannya. Menuju membunuh naga. Apakah dia benar-benar ingin membunuh naga? Ya. Mengapa? Berhenti sebentar. Untuk melakukan sesuatu. Melakukan sesuatu yang lebih baik daripada orang lain berarti melakukannya.
(but she brooded not only about how to tackle her father, but also about what, precisely, she was setting out to do. Test the fire-repellent properties of her discovery. Toward killing dragons. Did she really want to kill dragons? Yes. Why? Pause. To be doing something. To be doing something better than anyone else was doing it.)
Sang protagonis bergulat dengan tantangan ganda, yaitu menghadapi ayahnya dan menentukan tujuan sebenarnya. Dia merenungkan implikasi dari sifat penemuannya, khususnya mengenai potensi penggunaannya terhadap naga. Momen refleksi ini membawanya mempertanyakan motivasinya dan apakah dia benar-benar ingin membunuh naga.
Pada akhirnya, ambisinya berasal dari kebutuhan mendalam untuk mencapai sesuatu yang signifikan dan unggul dalam usahanya. Keinginan untuk membuktikan dirinya dan terlibat dalam upaya yang bermakna mendorongnya maju dalam pencarian ini, saat dia menghadapi tugas berat di depannya.