Dia tertawa, mencoba membuatnya menjadi batuk, menghirupnya pada saat yang salah, dan kemudian benar-benar batuk.
(He laughed, tried to make it into a cough, inhaled at exactly the wrong moment, and then really did cough.)
Dalam buku "The Hero and The Crown" karya Robin McKinley, seorang karakter mengalami momen lucu saat mencoba menahan tawanya. Usahanya untuk menyamarkan tawa sebagai batuk menjadi bumerang ketika dia menarik napas pada saat yang tidak tepat. Hal ini menyebabkan batuk yang nyata, menyoroti kecanggungan situasi.
Insiden ini secara efektif menggambarkan pengalaman manusiawi yang berhubungan dengan upaya untuk menjaga ketenangan dalam menghadapi reaksi yang tidak terduga. Ini menunjukkan kemampuan McKinley untuk menggambarkan karakter dalam momen yang menyenangkan dan realistis yang disukai pembaca, membuat cerita lebih menarik.