Tapi alasan mengapa musik-penggali kuburan itu pasti karena tidak ada di sekopnya
(but the reason why the grave-digger made music must have been because there was none in his spade)
Dalam "Moby Dick" karya Herman Melville, karakter The Grave-Digger menonjol saat ia terlibat dalam membuat musik sambil melakukan tugasnya yang suram. Ini mencerminkan wawasan yang lebih dalam tentang perilaku manusia, menunjukkan bahwa ia beralih ke musik untuk mengangkat semangatnya atau mengatasi kesuraman lingkungannya. Tindakan pembuatan musik berfungsi sebagai bentuk ekspresi dan sarana untuk membawa sukacita ke dalam situasi yang suram, melambangkan ketahanan di tengah kesulitan.
Pernyataan "Alasan mengapa penggali kuburan membuat musik pasti karena tidak ada dalam sekopnya" menyiratkan bahwa pekerjaan yang dia lakukan, menggali kuburan, tanpa keindahan dan kegembiraan. Alih-alih menyerah pada keputusasaan, penggali kubur menciptakan melodinya sendiri, menyoroti kebutuhan manusia akan kreativitas dan pelepasan emosional bahkan dalam keadaan yang paling suram. Tema ini beresonansi di seluruh novel, menggambarkan perjuangan antara tantangan hidup dan pengejaran kebahagiaan.