Kesadaran, seperti halnya perasaan kita, didasarkan pada representasi tubuh dan bagaimana tubuh berubah ketika bereaksi terhadap rangsangan tertentu. Citra diri tidak akan terpikirkan tanpa representasi ini.
(Consciousness, much like our feelings, is based on a representation of the body and how it changes when reacting to certain stimuli. Self-image would be unthinkable without this representation.)
Kutipan ini menyoroti hubungan integral antara kesadaran kita, kesadaran tubuh, dan persepsi diri. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman kesadaran kita pada dasarnya berakar pada bagaimana tubuh kita merasakan dan merespons rangsangan eksternal. Indra dan sensasi internal kita menciptakan model mental yang dinamis, yang menjadi dasar citra diri kita. Tanpa representasi tubuh ini, konsep kesadaran dan kesadaran diri tidak akan memiliki koherensi. Ini menekankan sifat kognisi yang terkandung dan pentingnya pengalaman mendalam dalam membentuk identitas dan persepsi kita tentang dunia.