Sialan dia berkata pada dirinya sendiri. Apa gunanya mempertaruhkan hidup saya? Dia tidak peduli apakah kita memiliki burung unta atau tidak. Tidak ada yang menembus.
Refleksi ini mengungkapkan rasa keterasingan protagonis dan kekosongan emosional dalam interaksinya, menandai momen pedih dalam narasi.