Penyakit adalah penghalang bagi tubuh, tetapi tidak pada kehendak, kecuali jika kehendak itu sendiri memilih. Ketimpangan adalah hambatan pada kaki, tetapi tidak pada kehendak. Dan tambahkan refleksi ini pada kesempatan semua yang terjadi; karena Anda akan menemukan itu penghalang untuk hal lain, tetapi tidak untuk diri sendiri.


(Disease is an impediment to the body, but not to the will, unless the will itself chooses. Lameness is an impediment to the leg, but not to the will. And add this reflection on the occasion of everything that happens; for you will find it an impediment to something else, but not to yourself.)

📖 Epictetus

🌍 Orang yunani  |  👨‍💼 Filsuf

(0 Ulasan)

Epictetus menekankan bahwa sementara penyakit fisik seperti penyakit dapat menghambat tubuh, mereka tidak selalu mengurangi kekuatan kehendak, yang tetap tangguh kecuali seseorang memilih untuk membiarkannya terhalang. Dia menggunakan ketimpangan sebagai contoh, menunjukkan bahwa bahkan ketika kaki terganggu, kehendak masih dapat berkembang dan mengejar tujuan. Ini adalah pengingat bahwa ketabahan mental kita seringkali lebih signifikan daripada keterbatasan fisik kita.

Selain itu, Epictetus mendorong refleksi tentang bagaimana berbagai peristiwa dapat berfungsi sebagai hambatan dalam hidup. Tantangan -tantangan ini dapat menghalangi pengejaran tertentu, namun mereka tidak harus menghalangi semangat atau tekad kita. Pada akhirnya, kita memiliki kekuatan untuk mengatasi kesulitan di atas, mempertahankan kekuatan batin kita terlepas dari keadaan eksternal.

Page views
16
Pembaruan
Januari 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.